RSS

Profil Sekolah

Nama Sekolah: SDN 02 Jeruklegi Wetan

Nomor Induk Sekolah (NIS):
100110

Nomor Statitik Sekolah (NSS): 101030109002

Jenis Sekolah: Sekolah Dasar (SD)

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):
20301167

Status:
Negeri

Nomor Surat Keputusan: 421.027/III/52/85

Tahun Pendirian: 1964

Alamat Sekolah: Jln. Apel, RT 01/RW III

Kelurahan: Jeruklegi Wetan

Kecamatan:
Jeruklegi

Kabupaten:
Cilacap

Propinsi:
Jawa Tengah

Kode Pos:
53252


A. Keadaan Sekolah

Ruang Kelas : 7 : Ukuran/Luas: 693 m2

Ruang Guru : 1 : Ukuran/Luas: 36 m2

WC : 5 : 25 m2

Lapangan Upacara
: 1 : 450 m2

Buku Pegangan Guru : 198 buah

Buku Pegangan Murid : 1271 buah

Buku Pegangan Murid : 1953 buah



Kotak Pesan

Silakan sampaikan saran dan nasehat Anda di Buku Tamu ini. Segala saran dan nasehat Anda sangat kami hargai demi perbaikan blog ini. Terima kasih... (Admin JW-02)



Guru-guru SDN 02 Jeruklegi Wetan

Ibu Raweni, A.Ma.Pd (Kepala SDN 02 Jeruklegi Wetan)

Bpk. Barja

Bpk. Yohannes Marjana, S.Pd.

Ibu Sri Handayani, S.Pd.SD (Guru Kelas IV)

Bpk. Imam (Guru Olah Raga)

Ibu Endang (Guru Kelas I)

Pak Erick (Guru Kelas III)

Ibu Retno (Guru Kelas I)

Ibu Sumartini (Guru Kelas III)

Ibu Juriyah (Guru Kelas V)


Ibu Frenty Rahmawati (Guru Kelas II)





Profil Sekolah

Nama Sekolah: SDN 02 Jeruklegi Wetan

Nomor Induk Sekolah (NIS):
100110

Nomor Statitik Sekolah (NSS): 101030109002

Jenis Sekolah: Sekolah Dasar (SD)

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):
20301167

Status:
Negeri

Nomor Surat Keputusan: 421.027/III/52/85

Tahun Pendirian: 1964

Alamat Sekolah: Jln. Apel, RT 01/RW III

Kelurahan: Jeruklegi Wetan

Kecamatan:
Jeruklegi

Kabupaten:
Cilacap

Propinsi:
Jawa Tengah

Kode Pos:
53252


A. Keadaan Sekolah

Ruang Kelas : 7 : Ukuran/Luas: 693 m2

Ruang Guru : 1 : Ukuran/Luas: 36 m2

WC : 5 : 25 m2

Lapangan Upacara
: 1 : 450 m2

Buku Pegangan Guru : 198 buah

Buku Pegangan Murid : 1271 buah

Buku Pegangan Murid : 1953 buah

Aku Bermimpi

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.

Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata: "Ini adalah Seksi Penerimaan, di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas oleh manusia di seluruh

dunia.
Kemudian.... aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. Lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata: "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena begitu banyaknya permohonan yang diminta dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Lalu, kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.
Yang sangat mengejutkan, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan di sini?", tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih."

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali",
jawab Malaikatku. "Cukup berkata, ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, ya Allah".
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya daripada 75% penduduk dunia ini.”

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang receh, maka engkau berada di antara 8% kesejahteraan dunia.”
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”

“Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan, engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka, engkau lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia."
"Jika... engkau bisa datang ke masjid atauppun menghadiri majlis ta’lim tanpa ada ketakutan pada penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian... Maka, engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.”
"Jika... orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan, maka, engkau termasuk orang yang sangat jarang.”
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka, engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.”

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali."
“Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmati-Nya kita semua.”
"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu'." (QS:Ibrahim (14) :7)


Ditujukan pada: Departemen Pernyataan Terima Kasih: "Terima kasih, Allah! Terima kasih, Allah, atas anugerahmu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi.”



KATA MUTIARA

“Wasiat Nabi Muhammad saw. kepada Ali ibn Abi Thalib; Wahai Ali, bagi orang mukmin ada tiga tAnda-tAndanya: 1. Hatinya tidak terpaut pada harta benda duniawi 2. Tidak terpesona pada bujuk rayu wanita 3. Benci pada omong kosong dan perkataan sia-sia. Wahai Ali, bagi orang alim ada tiga tAnda-tAndanya: 1. Jujur dalam berkata-kata 2. Menjauhi segala yang haram 3. merendahkan diri. Wahai Ali, bagi orang takwa ada tiga tAnda-tAndanya: 1. Takut berlaku dusta dan keji 2. Menjauhi kejahatan 3. Memohon yang halal karena takut jatuh dalam hal yang haram. Wahai Ali, bagi orang yang jujur ada tiga tAnda-tAndanya: 1. Merahasiakan ibadahnya 2. Merahasiakan sedekahnya 3. Merahasiakan musibah yang menimpanya. Wahai Ali, bagi ahli ibadah ada tiga tAnda-tAndanya: 1. Mengawasi dirinya 2. Menghisab dirinya 3. Memperbanyak ibadah kepada Allah.”


“Bahagialah orang yang selalu rendah hati pada tiap kesempatan, tetapi dirinya tidak merasa terhina. Bahagia pula orang yang merasa menghinakan diri, berlaku sederhana walau dirinya bukan orang miskin. Bahagialah orang yang mau mengeluarkan sebagian harta yang dikumpulkannya tidak bertujuan maksiat dan bahagialah orang yang pandai bergaul dengan ahli hikmah serta tidak canggung-canggung mendekatkan diri kepada orang miskin.” (Muhammad saw.)


“Kekuatan manusia yang paling dahsyat bukan terletak pada kepalan tangannya, tapi pada kedua lututnya. Keperkasaan manusia yang paling mengagumkan bukan terletak pada keberaniannya, tapi pada kerendahan hatinya. Manusia menjadi kuat dan perkasa hanya pada saat ia menyadari keterbatasannya dan kemudian dengan penuh kerendahan hati berlutut memohon campur tangan dari Yang Maha Tak Terbatas.”


“Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup maka pintu yang lain akan terbuka. Tetapi, sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup itu sehingga tidak melihat pintu lain yang terbuka untuk kita.”


“Seseorang harus cukup rendah hati untuk mengetahui kesalahannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat atas kegagalannya dan cukup berani untuk memperbaiki kesalahannya.”


“Dalam hidup kadang kita lebih banyak mendapatkan apa-apa yang tidak kita inginkan. Tetapi, ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu, bahwa apa yang diinginkan kadang tidak membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.”


“Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana orang dapat berteduh di bawahnya. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu bakar.”


“Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.”


“Janganlah berputus asa, tetapi kalau Anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.”


“Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang, tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang.”


“Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada di sisimu ketika kamu memerlukan dukungan walaupun pada saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih baik baginya.”


“Setitik dakwah membuat sejuta manusia berpikir tentangnya.”


“Waktu lahir kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sebaik mungkin hingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.”


“Tanda-tanda orang yang budiman ialah ia akan merasa gembira jika berbuat kebaikan pada orang lain dan ia akan merasa malu jika menerima kebaikan dari orang lain.”


“Sebaik-baik manusia adalah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya. Hiduplah seperti lilin yang menerangi orang lain meski mengorbankan dirinya, janganlah hidup seperti duri yang menusukan dirinya tapi menyakiti orang lain.”


“Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berdekatan. Jikalau kamu tidak terkena jelaganya, sudah pasti akan terkena asapnya.”


“Tidak ada orang yang paling pandai maupun paling bodoh di dunia ini, karena setiap orang pandai bisa menjadi bodoh dan orang yang bodoh bisa menjadi pandai.”


“Lebih baik tidur dengan perut lapar daripada bangun tidur dengan banyak hutang.”


“Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya dan yang memanfaatkannya belum tentu yang mengumpulkannya.”


“Sesuatu yang baik belum tentu benar. Sesuatu yang benar belum tentu baik. Sesuatu yang bagus belum tentu berguna, dan sesuatu yang berguna belum tentu bagus.”


“Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu pada orang lain.”


“Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan laki-laki diuji dengan wanita.”


“Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.”


“Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menemukan jalan keluar.”


“Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan suatu yang besar.”


“Orang bijak tidak akan duduk meratapi kegagalannya, tetapi dengan besar hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritanya.”


“Bukti akal pikiran seseorang ialah perbuatannya dan bukti ilmunya adalah ucapannya.”


“Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakannya. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan di masa lalu.”


“Kita tidak dapat mengetahui apa yang kita miliki sampai kita kehilangan, tetapi kita tidak akan tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.”